SPICE GIRL
Media: Akrilik di atas kanvas – 9 x (20 x 20)
Seorang gadis kecil yang tertarik dengan aroma, bentuk dan warna rempah-rempah.
Aroma yang harum dan tajam.
Bentuk yang unik dan lucu.
Warna yang sangat bervariasi.
Membuat gadis kecil antusias terhadap rempah.
Sejak diberitahu aku boleh ikut projek pameran, aku sudah terpikir untuk menggambar seorang “ gadis kecil “ yang berrambut pendek sedang bersama rempah-rempah, Awalnya aku ingin menggambar dengan media ukulele, akan tetapi mentor-mentor memberitahu minimal ukuran media adalah A1, ukuran tersebut jauh bedanya dengan ukuran ukulele, jadi aku memutuskan untuk menggambar di kanvas ukuran 20×20 yang jumlahnya ada 9. Aku juga terpikir kalau nanti setiap lukisannya akan diberi aroma rempah sesuai gambar masing-masing tapi ide tersebut kubatalkan karena agak sulit untukku.
Waktu pengerjaanku sekitar kurang lebih 2 bulan karena aku sendiri belum terbiasa melukis diatas kanvas apalagi bertemu dengan hal-hal macam smudging, campur warna dengan cat berwarna primer dan tentunya rasa malas yang datang kapan saja :”)
Dimulai dari corat-coret di kertas hingga menjadi sebuah lukisan, awalnya aku membuat konsep tentang seorang gadis kecil yang antusias pada rempah dengan style cartoonish, lalu menuangkan ide tersebut ke canvas kosong.
Saat membuat lukisan pertama aku sedikit kesulitan dibagian smudging, alhasil tekstur lukisan terlihat kasar dan aku tidak puas dengan lukisan itu, jadi aku membuat ulang lukisanku yang sebelumnya lalu lanjut melukis canvas-canvas kosong lainnya.
Hal yang paling sering terjadi saat mengerjakannya adalah ketika sedang melukis dan tak sengaja mencoret bagian yang tak seharusnya dicoret, hehehe sungguh menyebalkan tapi itu dilakukan oleh diriku sendiri jadi aku harus bertanggung jawab atas “ kecoret-an “ tersebut. Kerja dua kali, timpa-hapus timpa-hapus sampai pada akhirnya jadi sebuah lukisan yang hasilnya tak kuduga, hasilnya lebih baik daripada bayanganku, lukisan itu kuberi judul SPICE GIRL.
Momen berkesanku saat menjalani proses pembuatan karya adalah, saat melukis bagian wajah. Aku sangat menikmati bagian ini karena aku banyak melakukan ‘Smudging’, Aku pribadi juga merasa bahwa aku cukup baik dalam melakukan smudging, menurutku smudging tidak terlalu sulit dibandingkan dengan tehknik lain yang pernah kucoba. Hal itu menjadi salahsatu yang membuatku puas dengan hasil karyaku.
Sementara momen berkesan saat pameran spice pace juru rupa adalah, saat banyak orang mengapresiasi karyaku. Aku kira akan sedikit pengunjung pameran yang tertarik dengan karyaku karena aku merasa karyaku kurang menarik tetapi justru sebaliknya, alhamdulillah banyak pengunjung yang menyukai karyaku. Biasanya kata-kata yang keluar dari mulut mereka adalah, “Lucu”, “keren” dan “Aestethic”, kata-kata tersebut membuatku termotivasi untuk membuat karya yang lebih bagus lagi. Aku sempat kaget juga karena ada beberapa orang yang bertanya tentang harga lukisanya, padahal gambarnya masih kurang rapih tapi karyaku memang bukan untuk dijual. Aku juga bertemu dengan seorang ibu-ibu yang ternyata berprofesi sebagai pelukis, ia berbagi banyak tips tentang mencampur warna cat sampai ia tunjukan juga contoh-contoh lukisan dengan ponselnya, aku jadi dapat banyak pelajaran tentang melukis selain dari mentor-mentor juru rupa.
Aku ingin berterimaksih kesemuanya terutama kepada mentor-mentor, orangtua-orangtua, teman-teman dan perupa-perupa yang mensuport kami untuk pameran spice space ini.
Ketertarikan anak ke-2 dari 2 bersaudara ini dalam seni rupa tidak lepas dari pengaruh kakak semata wayangnya. Penyuka satwa ini masih terus mengeksplorasi berbagai media visual dari gambar, ilustrasi buku, animasi, foto, video hingga saat ini menemukan keseruan melukis diatas kanvas.
Bergabung dengan Juru Rupa dengan keinginan besar belajar bersama teman-teman di Klub Oase dan menyiapkan sebuah pameran lukisan pertamanya. Selama 3 bulan berproses dari memilih ide, membangun konsep hingga menuangkannya kedalam bidang-bidang kanvas, menghasilkan SPICE GIRL, sebuah seri lukisan pertamanya.yang berkisah tentang rempah.
Silakan meninggalkan pesan untuk perupa agar lebih semangat berkarya.
3 Replies to “Andini”
Good job. Gambarnya bagus dan unik
Wow keren banget Andini
Memilih menggunakan beberapa frame buat semakin unik dan jadi tambah keren deh
Definitely my favorite
so Inspiring
Comments are closed.