CERITA DI BALIK LAGU SPICE SPACE

Baru pertama kali di dalam sejarah penulisan laguku, aku dikasih request untuk menulis lagu tentang sesuatu yang aku tidak kuasai, yaitu tentang rempah.

10 hari sebelum hari-H pameran Spice Space, aku ikut serta dalam rapat mentor dan perupa. Itupun sebenarnya, aku hanya menemani papa rapat. Aku tidak menggambar apalagi melukis karya untuk ditampilkan di pameran ini.

Namun disela-sela pembicaraan mentor, ketika aku mengambil gitar milik Kak Vanda, tiba-tiba aku dipanggil dan langsung diberitahu bahwa kakak-kakak mentor juru rupa memiliki ide brilian. Jantungku langsung berhenti sebentar, karena faktor kaget dan juga tau bahwa ini bukanlah ide brilian.

Akhirnya pada sore hari itu, kami sampai pada kesimpulan bahwa aku akan menuliskan lagu sebagai ost pameran Spice Space. Dan tentunya dengan tema rempah-rempah.

7 hari sebelum hari-H, aku baru mulai serius menggarap lagu ini. Ini adalah kali pertamaku mendapat request tema untuk lagu yang akan kutulis. Karena itu, aku sedikit bingung dan khawatir. Apakah kakak-kakak akan menyukai laguku? Bagaimana kalau nanti para mentor akan kecewa dengan lagu yang kutulis? Sepertinya aku terlalu fokus kepada kegalauanku dan malah lupa kalau aku sedang buat lagu

Sempat beberapa kali aku mengubah konsep dan bahasa. Lagu pertama, aku tulis dengan Bahasa Indonesia, namun terasa kurang pas di telinga. Jadilah aku mengganti lagu tersebut ke Bahasa Inggris. Tetap saja masih kurang menurutku.

Akhirnya aku berdiskusi dengan papa, mambahas sejarah rempah, jenis-jenis mereka, dan segala macam hal yang bisa aku ketahui tentang rempah. Sayangnya aku tidak mendapatkan inspirasi dari diskusi kami waktu itu.

Aku terus coba mencari inspirasi di sana dan di sini. Tetap saja belum ada hal dan topik yang ‘menamparku’. Disitu aku mulai sadar bahwa aku harus coba mencari inspirasi dari tempat yang berbeda. Akhirnya aku menonton cuplikan-cuplikan film Disney, yang berjudul Ratatouille. Dan hebatnya, ide-ide yang selama ini aku cari langsung berdatangan.

5 hari sebelum hari-H, akhirnya aku memaksa diriku untuk cepat-cepat menyelesaikan lagu ini. Supaya bisa direview oleh para mentor. Sesuai dengan pengalaman, hal tersulit yang menjadi hambatan dalam menulis lagu (dalam keadaan apapun sebetulnya) adalah kemalasan. Prokras! Melawan diri sendiri!

Untung dengan kekuatan khas milik mama, aku bisa menyelesaikan lagu ini di H-4 pameran. Dan aku sangat bersyukur bahwa tidak ada revisi dan semua orang menikmatinya.

Walaupun perjalananku menulis lagu Spice Space ini tidak begitu mulus, aku tetap sangat menikmati semua momenku ketika sedang pusing, bingung, stress, dikala proses penulisannya.

Profil ​Faustina Ratri

Seorang photographer? Videographer? Editor? Atau penulis lagu? Yang sudah pasti, aku adalah seorang homeschooler yang berumur 15 tahun. Dan untuk melihat karya-karya yang sudah aku upload di internet, bisa dilihat di IG: @faustinaratri